Selasa, 18 Juni 2013

Aku pergi, Selamat Tinggal.

Kata-katanya tepat menohok ulu hatiku. Aku hanya bisa mengalihkan pandanganku dari wajahnya, lalu terdiam. Bibirku bergetar, mataku memanas dan aku berjuang sekuat tenaga untuk menahan agar air mataku tak jatuh. Tak kusangka orang yang selama ini aku anggap penting, bahkan menganggapku sebaliknya. Untuk beberapa saat aku masih berada di hadapannya, meskipun sunyi telah menguasai keadaan. Aku masih tak percaya akan apa yang baru saja aku dengar, sedikit luka tertoreh dihatiku. Aku sakit hati, ya.. Aku pun kecewa. Ini entah keberapa kalinya dia tidak menghargaiku, dalam kurun waktu 6 bulan terakhir kata-katanya lebih sering membuatku sakit hati. Mungkin memang sudah seharusnya aku mengambil tindakan, aku tak ingin hal seperti ini berulang terus-menerus. Entah apa dan siapa yang salah, aku tak tau. Tak ingin menyalahkan siapapun juga. Beberapa waktu yang lalu, aku pernah membuat keputusan untuk jauh-jauh darinya, tapi dia menahanku. He want us still together no matter what, dan aku pun mengurungkan niatku untuk menjauhinya. Aku menjauhinya bukan karna ada suatu masalah, atau aku marah padanya.. bukan. Tapi aku pikir saat itu memang jalan terbaik untuk keadaan. Setelah itu waktu berlalu, banyak hal baru dan kejadian yang kita lewati bersama. Sampai akhirnya hari ini datang, ketika akhirnya rasa kecewa yang telah terakumulasi beberapa lama mencapai klimaks. Kini keputusan yang dulu pernah aku buat aku ulangi. Aku akan menjaga jarak dengannya, namun seperti yang aku bilang tadi.. Bukan karna ada masalah atau apalah sejenisnya tapi memang yang terbaik seharusnya begini. Bila aku tetap terus membayang-bayanginya, bisa saja hal yang tidak aku inginkan malah terjadi. Seperti kita bertengkar hebat dan akhirnya jadi musuhan.. Aku tak mau itu benar-benar jadi kenyataan. Aku pergi, dan aku tau tak akan ada yang menahanku kali ini. Kau tau lagu Ipang-Bintang hidupku? mungkin itu laguku untukmu. least but not last,  you're so meaningful for me..

Senin, 17 Juni 2013

You like reading, bos?

You know? the guy who's love reading can make him look so sexy. Itu buatku. Aku suka cowo yang hobby baca, tipe-tipe pemikir lah. Cowo yang cerdas dan ngga gampang di begoin. Sayang di zaman yang ancur kaya gini cowo-cowo kaya gitu susah ditemuin. Emang belum punah sih, tapi langka aja gitu. Like an elephant at way kambas. hahahha Aku ngga suka cowo yang gampang ngerayu cewe, em atau emang akunya yang ga gampang dirayu? ah entahlah. Aku lebih baik sendiri kaya sekarang gini daripada harus punya cowo yang gampang ngobral omongan. Bersambung....

MAMA



Pojok Kenangan

"Tulisan ini untuk ikut kompetisi @_PlotPoint: buku Catatan si Anak Magang Film "Cinta Dalam Kardus" yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2013."

Entah berapa lama aku sudah duduk dipojok café ini. Para tamu bergantian datang dan pergi, waiters pun seolah tak kenal lelah berlalu-lalang melewati tempatku menyepi. Disini, aku seperti ada di duniaku sendiri meski keadaan sangat ramai sekalipun. Aku tak lupa bahwa pernah ada sapa, canda, tawa, senyuman, obrolan, amarah, bahkan tangisan di pojok ini. Aku bisa saja menyebut diriku gila, ibaratnya seseorang yang memiliki sebuah lagu favorite yang apabila dia telah selesai memutarnya, tanpa ragu akan menekan tombol rewind untuk mengulangnya dari awal. Aku pun seperti itu, pojok café ini tempat favoriteku. Tak terhitung berapa kali aku mengunjunginya dalam setahun terakhir ini, bahkan para waiters sudah tak asing lagi dengan wajahku. Sejujurnya aku tak ingin kenangan bersamanya hilang, bahkan dilubuk hati ini aku sangat tak ingin kehilangannya. Maka aku selalu datang ke tempat ini untuk mengobati kegilaanku, tempat yang apabila aku duduk sendiri di pojok ini semua ilustrasi seperti terulang kembali. 
Aku ingat saat pertama kali dia mengajakku ke tempat ini, saat dia mengatakan bahwa dia menyukaiku, menginginkan aku menjadi kekasihnya, dan juga entah berapa malam yang telah aku lewati bersamanya disiini. café ini banyak meninggalkan kenangan tentangnya, bahkan hingga saat dia meninggalkan aku pun tempat ini menjadi saksinya. Senyumku selalu mengembang sendiri bila aku ingat bagaimana ekspresinya saat dia memuji enaknya cappuccino, chesse cake, dan mango dessert disini. Tak pernah kulupa saat dia menyusut pinggiran bibirku yang penuh oleh coklat lumer, juga mimik mukanya yang lucu saat aku tak sengaja menumpahkan secangkir greentea milikku ke atas piring donatnya, serta ketika café ini menggelar acara rutinnya setiap sabtu malam yaitu live music, dia ikut menyanyikan sebuah lagu favoritenya untukku.. 311-love song. 
Bukan hanya senyuman, Kadang air mata ini pun sering jatuh dengan sendirinya tanpa meminta persetujuanku, suara gebrakan meja itu masih terngiang-ngiang di telinga ini. Malam itu aku dengannya bertengkar hebat dipojok sini, adu argument antara aku dan dia menyedot perhatian banyak pasang mata. Namun kami tak peduli, aku dan dia sama-sama keras kepala juga tak ada yang mau mengalah. Sampai akhirnya ketika emosi menguasai kami berdua, dia menggebrak meja dan pergi meninggalkanku. Membuat segelas cappuccino tumpah hingga meja tergenang coffe favoritenya. Aku terduduk lemah sambil menangis tersedu, aku memaki-makinya didalam hati. Bayangkan saja, wanita mana yang bisa terima bila sang pacar berselingkuh dengan sahabatnya sendiri? Mengingatnya membuat pikiranku kembali melayang ke masa itu. 
“maaf mbak, café ini akan segera tutup 30 menit lagi.” Sebuah suara mengembalikan aku dari kenangan masa laluku, menatapku sambil tersenyum. “oh iya, minta billnya mbak.” Jawabku sambil membalas senyuman sang waiters. Aku terdiam memandangi dus anyaman kecil dihadapanku, semua kenangan telah aku masukan kedalamnya. Dan aku memutuskan untuk menyelesaikan kegilaanku dengan berhenti mengenangnya, tepat setahun setelah dia pergi  meninggalkanku. Aku tak akan datangi café ini lagi. Akupun akan membuang semua barang pemberian darinya disini, ditempat yang penuh kenangan dan bahkan telah menjadi saksi bisu kisah cinta antara aku dan dia. Aku beranjak menuju kasir untuk kemudian meninggalkan tempat ini, namun dus kecil penuh kenangan itu tetap disini.. di atas meja di pojok café.
 

Kamis, 13 Juni 2013

3 hal penting

seseorang pernah bilang sama aku "sebelum bicara itu kita harus memperhatikan 3 hal penting, 1. sebelum akan bicara kita harus pikirin dulu apa yang akan dibicarakan 2. ketika berbicara kita harus tau reaksi seperti apa yang akan kita dapat dan 3. dampak dari apa yang kita bicarakan itu akan seperti apa. kalo dipikir-pikir itu ya emang penting banget. tau kan banyak yang bilang kalau mulutmu itu harimaumu? nah! emang bener sebelum kita ngomong tuh harus dipikirin semuanya supaya lidah kita yang super duper lembut ini ngga nyakitin hati siapapun. hm berkaca dari pengalaman sih, kayaknya lidah aku ini pernah bahkan sering nyakitin hati orang. setelah aku tau 3 hal penting ini bisa aku pastikan aku bakalan lebih hati-hati lagi saat bicara! ye-ay.

Kamis, 06 Juni 2013

stupidly..

Bodoh! apa yang kau harapkan? kau ingin ketika kau mengatakan hal itu dia mencegahmu? dia mengucapkan sebaris kalimat yang tidak menginginkan kau pergi? Tolol! memang kau pikir kau siapa? memang iya setahun full kau tak pernah jauh-jauh darinya, kau selalu ada didekatnya. tapi itu bukan berarti apa-apa! kau sadar dia sudah memiliki seorang yang pasti? oh tentu saja kau sudah mengetahui hal itu! lantas apa lagi yang kau harapkan? kau hanya jadi bayangannya saja! dia tidak pernah peduli sepenuhnya akan dirimu. kau sama seperti teman wanitanya yang lain, tak ada bedanya!

Minggu, 02 Juni 2013

Bahagia itu 'sangatlah' sederhana

sebelum akhirnya kita menikmati libur semester masing-masing, kita jalan-jalan kerumahnya ipeh di banjaran. mungkin bisa dibilang touring karna jalan dan tracknya itu sangatlah memacu adrenalin.

ini waktu kita baru sampe banget di tempat tujuan
datang kesana niatnya tuh emang buat seneng-seneng, karena ipeh punya kolam ikan depan rumahnya.. jadilah kita mancing. taraaaaaaaaaaaaaaaaaa.

1. tia lagi nyari cacing buat umpan 2. cumi lagi sediain umpan di pancingan 3. setelah menunggu dalam waktu yang tidak sebentar akhirnya kita dapet ikan.. walaupun kecil-_- 4. tia lagi bersihin ikan buat kita makan.
lumayan lama nunggu waktu makan, karna aisyah sama risma masaknya lambreta. jadi kita ngisi waktu sambil ngekhayal gitu.. tapi itu gak mungkin di publish karna khayalannya akan memicu perang dunia ke-3.
makan bareng yang pasti sangat dirindukan, apalagi masakannnya yang dibuat sama tangan sendiri. cintai proses maka hasilnya akan sangat membahagiakan.
gak kerasa hari udah sore karna perjalanan yang ngga deket kita memutuskan untuk pulang.
dijalan pulang kita sempet-sempetnya mengabadikan moment.

Cewe-cewe lucu nan menyebalkan

here we are.. some people call us 'cewe-cewe lucu nan menyebalkan'
entah dari apa mulainya tapi kedengerannya oke juga. lucu aja gitu ada yang nyebut kita-kita kaya gitu. lucu tapi menyebalkan, mungkin saking menggemaskan kali ya jadi kasarnya menyebalkan haha
awal semester dua ini aku dipersatukan sama mereka-mereka, sama delapan orang cewe super.. ada aisyah, ipeh, cumi, tia, wanda, risma, daaaan ica. juga aku tentunya.
tiap hari dipenuhi cerita, canda, tawa, uno dan masak. mereka super-super like a wonder woman maybe, dan mereka juga luar biasa dari kebanyakan cewe yang biasa aja.

 PDKT jurnalistik
aku sayang mereka.. 5bulan bareng kerasa singkat banget. sekarang liburan semester malah udah didepan mata, tiga bulan harus menahan rindu, tawa, masakan, uno, bahkan ngalay bareng mereka. terimakasih ya wonder womanku semua, kalian emang layaknya oasis ditengah gurun sahara. ketika aku tersesat dan tak tau arah, kalian hadir membawaku kembali kejalan yang benar. *uhuk* gatau apa yang bakalan terjadi kalau kalian ngga menangkapku saat aku jatuh dari atas jurang waktu itu, mungkin aku cuma bakalan jadi bunga bangkai yang duduk sendiri dipojok kelas. aku juga ngga akan bertahan lama-lama disana, pasti taun ini aku bakalan ikut sbmptn ke univ lain, tapi karena adanya kalian.. aku pikir itu gak perlu aku lakuin. thx for make me strong enough for being there guys.. i do love y'all. maaf-maaf kalau aku banyak salah sama kalian, aku yang kata kalian tuh muka jahat dulu, tapi kalian juga yang ngebuat aku udah kaya malaikat sekarang mukanya gak jahat lagi huhu makasih.. maaf juga buat tiap kata-kata atau perilaku aku selama berbulan-bulan ini yang gak kalian terima atau sedikit menyinggung.. maaf, abis apadaya kalian begitu lucu dan menggemaskan yang kadang buatku overload a.k.a kesel :<
especially buat wanda, maaf ya aku paling sering sinis sama kamu huhu abis aku sayang banget bersyukur sampe detik ini kamu masih disamping aku *lirik kanan bangku sebelah at pusda* kalau kadar sayang aku sama yang lain itu 99% sama kamu tuh 99,5% semoga kamu mengerti yaaa.
intinya kalian itu segalanya buat aku, entah apa yang bisa menggambarkan betapa berartinya kalian.. tapi aku pikir ngga ada sih. tetaplah menjadi seperti ini, berjalan berdampingan selalu. aku sayang kalian <3